|
Dompu-NTB |—Pjs.Bupati
Dompu Baiq Nelly Yuniarti melakukan studi banding Komparasi di Palembang
sebagai tujuan membangun Kesejahteraan Masyarakat Bumi ‘Nggahi Rawi Pahu’ di sektor
bidang ekonomi kreatif, disamping sebagai upaya mempertahankan warisan Budaya
Nenek Moyang “Ndai Dou Dompu”.
Turut serta dalam Studi Komparasi
tersebut yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan, Kadis Koperasi dan
UMKM serta salah seorang penenun muda asal Dompu terhadap Perkembangan Industri
Tenun Galeri Songket Warna Alam Meiky dan Sentra Tenun Tajung di Palembang,
Sumatera Selatan, Selasa (8/10/2024).
Pjs. Bupati Dompu Baiq Nelly Yuniarti menjelaskan,
studi Banding Komparasi tersebut dilakukan untuk menambah wawasan terkait
industri tenun dan turunannya yang diharapkan berdampak positif pada
pertumbuhan usaha kecil dan meneganah masyarakat diindustri tenunan.
“Mudah-mudahan setelah melakukan studi
banding ini, para penenun kita dapat terus mengembangkan potensi dan
kemampuanya sehingga menciptakan kain tenun Muna Pa’a yang berkualitas dan
dapat bersaing di skala yang lebih tinggi,” harapnya.
Sutdi banding ini, lanjut Pjs.Bupati, perlu
mempelajari berbagai kreatifitas dan inovasi tenun di Bumi Sriwijaya yang telah
memiliki industri yang sangat maju, baik dari sisi kualitas benang, proses
produksi maupun history menarik yang menambah nilai jual.
"Dompu dengan 111 penenun, menjadi
sebuah potensi yang sangat luar biasa untuk mengembangan industri tenun disini,"
katanya.
Kunjungan kerja untuk mempelajari dan
melihat langsung proses pembuatan Songket Palembang yang berbeda dengan tenun
NTB tersebut, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Dompu untuk terus memberikan
pendampingan dan dorongan kepada perajin dan pelaku industri tenun. Dimana
pembuatan tenun di Palembang yang memiliki ukuran lebih panjang dari kain tenun
di NTB pada umumnya.
“Pengembangan motif dan turunan tenun
yang lebih variatif, kedepannya akan diaplikasikan pada tenun NTB tak
terkecuali Kabupaten Dompu khususnya dalam pembuatan tenun Muna Pa'a,” harapnya.
Kadis Koperasi dan UMKM Ir H Arman
mengungkapkan, tujuan diikutsertakannya salah satu penenun diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, sehingga ilmunya nanti ditransfer
ke rekan penenun lainnya.
“Mudah-mudahan penenun muda ini dapat
mengembangkan kreatifitas dan inovatifnyam sehingga pembangunan kesejahteraan
masyarakat disektor Ekonomi Kreatif dapat terwujud dan upaya mempertahankan
warisan Budaya Nenek Moyang secara berkelanjutan dapat terlaksana dengan baik,”
harapnya.(bop/hms)