| BIMA-NTB | Persatuan Masyarakat Bolo (PMB) Kecamatan Madapangga
Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, kembali tutup jalan raya lintas Sumbawa di
Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Senin (16/1/2023) pagi. Mereka mendesak Bupati
Bima segera menyikapi serius untuk mengeluarkan rekomendasi pencabutan izin
operasional CV Lawa Mori.
Selain
Bupati, mereka juga meminta aparat penegak hukum (APH) Polres Kabupaten Bima segera
memanggil Direktur CV Lawa Mori selaku distributor penyalur pupuk subsidi di
Madapangga terkait laporan LSM atas dugaan penyelewengan pupuk subsidi jatah akhir
tahun 2022.
* Petani Desak Pemerintah dan Pupuk Kaltim NTB Cabut Izin Distributor CV Lawa Mori
Dalam
orasi yang disampaikan Yasin mengatakan—jika tuntutan tidak disikapi serius
oleh Bupati Bima dan aparat penegak hukum Polres Kabupaten Bima, maka pihaknya bersama
petani akan turun ke jalan. Dan tidak tertutup kemungkinan situasi wilayah
tidak menjamin akan terjadi instabilitas.
Aksi
demo ketiga kalinya itu, mengundang kepedulian para petani di desa tersebut. Mereka
akan turun bersama-sama jika seruan PMB tidak disikapi serius oleh pemerintah
daerah dan aparat penegak hukum.
Pantauan
langsung di lapangan, aksi demo yang dimulai sekira pukul 09.15 Wita berakhir
sekira pukul 10.20 Wita. Sejumlah kendaraaan roda empat mengalami antrian
panjang disebabkan akses jalan raya lintas antar daerah ditutup.
Gabungan
aparat Polres Kabupaten Bima di bantu anggota TNI diterjukan ke lokasi. Upaya pendekatan
pun dilakukan polisi untuk mendapatkan solusi. Sehingga kesepakatan akan
dimediasi lebih lanjut untuk membahas apa yang menjadi tuntutan pendemo.
Laporan : Adi