| BIMA-NTB | Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA-Action Aid) dalam kerangka kerja Program Promosi Prakarsa Masyarakat Sipil untuk Pendidikan Inklusif dan Berkualitas di Indonesia (Pro-InQluEd), dengan Perkumpulan Solidaritas Untuk Demokrasi (SOLUD) dan PENNYAPPEAL sebuah lembaga filantropi dan pengelola zakat yang berbasis di Inggris. Serah terima bantuan rehab ruang kelas SDN Sanolo dilakukan di halaman sekolah setempat, Kamis (24/6/2021) lalu.
Serah terima juga ditandai penyerahan
Plakat dari Koordinator Nasional YAPPIKA – Action Aid Rochmat Munawar kepada
Bupati Bima Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri—yang dilanjutkan pengguntingan
pita.
| BACA JUGA |
* SOLUD Fasilitasi Jaringan Komunitas Sekolah Dukung Pendidikan Inklusif
Serah terima tersebut disaksikan Ketua
Komisi IV DPRD Kabupaten Bima Ilham Yusuf
SH, Pelaksana Tugas Kepala Bappeda H Fahrudin S.Sos,M.Ap, Kadis
Dikbudpora Zainudin S.Sos, MM, Kepala DP3AP2KB Drs Syahrul, Camat Bolo
Mardianah SH, Camat Woha Irfan DJ SH, Direktur SOLUD Dedy Mawardi serta para
Kepala sekolah dan kepala desa di Kecamatan Bolo.
Koordinator Pro-InQluEd Bima Hersan Hadi
mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program inisiatif yang telah
berjalan selama tiga tahun, yakni Program Pro-InQluEd kerjasama SOLUD dengan
YAPPIKA-Action Aid, dimana SDN Sanolo salah satu dari 10 sekolah sasaran
program di Kabupaten Bima.
“Fasilitasi SOLUD berawal dari usulan Komunitas
Sekolah SDN yang terdiri dari orangtua siswa, guru, pihak desa, kepala sekolah
Sanolo kepada SOLUD yang diteruskan kepada YAPPIKA - Action Aid—kemudian ditindak
lanjuti upaya bersama dengan PENNY APPEAL.
Bantuan rehab untuk tiga ruangan sekolah
itu senilai Rp218 juta yang dikerjakan oleh Komunitas Sekolah SDN Sanolo
sendiri, dengan pengawasan dari SOLUD NTB.
Laporan:
Yan
Editor : Adi Pradana