| Presentasi disampaikan oleh Kepala Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Muhammad Irfan ST.,M.Eng | doc: MN/Fan | |
| BALI – NTB | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) melaksanakan Sosialisasi Pinjam Pakai Lahan (PPL) tower telekomunikasi atau BTS (Base Transceiver Stasiun) sehubungan dengan pelaksanaan program Sinyal BAKTI dalam rangka pemerataan akses telekonunikasi sebagai perwujudan pelaksanaan pengelolaan pembiayaan Kewajiban Pelayanan Universal (KPU).
Kegiatan sosialisasi bertempat di Hard
Rock Hotel Bali, Kamis (26/11/2020) kemarin, diikuti 6 daerah kabupaten di Nusa
Tenggara Barat—yaitu dari Kabupaten Bima, Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok Timur,
Lombok Barat dan Lombok Utara.
| BACA JUGA |
> Sekda Bima Terima Penghargaan Top 45 Inovasi Nasional
Di acara tersebut, Kepala Dinas Komunikasi
Informatika dan Statistik Kabupaten Bima Fahrurahman SE,.M.Si diwakili Kepala
Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Muhammad Irfan ST.,M.Eng
melakukan presentasi dan pemaparan terkait kebutuhan dan percepatan
aksesibilitas jaringan komunikasi di Kabupaten Bima.
Irfan juga menyampaikan, Kabupaten Bima siap
dan berkomitmen terhadap percepatan aksesibilitas jaringan komunikasi informasi
menuju transformasi digital. Sehingga capaian dan dukungan Kementerian melalui
BAKTI, sangat membantu dalam percepatan aksesibilitas di Kabupaten Bima.
Dari hasil pemaparan tersebut, lanjut
Irfan, Kementerian Kominfo melalui BAKTI mendukung pembangunan BTS di Kabupaten
Bima tahun 2021 dengan alokasikan sebanyak 8 BTS baru. Sehingga target tahun 2021
mendatang Kabupaten Bima ‘Merdeka Sinyal’ akan tercapai,” ujar Irfan.
Sebelumnya, Direktur Layanan
Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat dan Pemerintah Danny Januar Ismawan dalam
sambutannya menyampaikan program infrastruktur telekomunikasi dan percepatan
transformasi digital di seluruh Indonesia.
“Untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan
kebutuhan jaringan telekomunikasi yang sangat tinggi, diperlukan akses pembangunan
Base Transceiver Station (BTS) di wilayah BlankSpot telekomunikasi,” kata Danny.
“Disamping itu, sosialisasi ini
merupakan tindak lanjut penyelesaian proses PPL dengan titik berat pada struktur
kerjasama, prosedur dan tahapan serta klausal perjanjian,” lanjutnya.
Sumber : Diskominfostik Kabupaten Bima
Editor : Adi Pradana