| Eks tim IDP pose bersama diatas kondisi jalan raya lintas pedesaan di Kecamatan Wera | |
| BIMA – NTB | Mengagetkan—sejumlah eks tim jender IDP-Dahlan di Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, rame-rame eksodus dan bergabung menjadi tim Srikandi pemenangan SyafaAD. Pengakuan itu hanya dengan satu alasan yakni ‘janji politik’ yang tak kunjung terealisasi.
Jubaidah, salah satu eks tim jender IDP-Dahlan
pada pemilukada 2015 silam, mengaku kecewe atas janji politik yang belum
direalisasi hingga sekarang. Pada saat itu, aspirasi masyarakat Wera mengharapkan
agar jalan lintas pedesaan yang menjadi salah satu pendongkrat pertumbuhan ekonomi
masyarakat Wera hingga saat ini masih dalam kondisi itu-itu saja.
> SyafaAD Kukuhkan 2.550 Orang Tim Pemenangan di Wera, Sebagian Besar dari Eks IDP-Dahlan
“Sebagai masyarakat Wera, wajar kami mengungkit
kembali aspirasi yang dijanjikan pada pilkada 2015 silam. Saat itu dijanjikan akan
memperhatikan jalan lintas pedesaan dari arah Desa Tawali hingga ke Desa
Kalajena,” ungkap ibu Bedah sapaannya itu.
“Memang jalan tersebut menjadi
tanggungjawab APBD Provinsi, namun sedikit tidak ada reaksi dimasa pemerintahan
mereka (IDP-Dahlan) untuk memperjuangkan meski diperbaikin secara bertahap,”
katanya.
Ditanya, apa karena dasar itu sehingga Anda
(ibu Bedah) harus merubah pilihan? Ibu Bedah pun menjawab “iya”. “Persoalan jalan
pedesaan ini adalah cukup urgent bagi kami masyarakat di Wera. Dan, aspirasi
ini bukan untuk kepentingan pribadi saya, melainkan kebutuhan seluruh
masyarakat Wera, lebih-lebih demi memperlancar transportasi hasil pertanian
masyarakat Wera,” tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Yuliasti—eks
jender IDP dari Desa Ranggasolo - Wera. Spontan ia pun ikut curhat terhadap
kondisi jalan lintas pedesaan atau tepatnya awal masuk kampung Ranggasolo.
“Ini jalannya bang. Mungkin sekitar 100
meter saja jaraknya. Kondisinya seperti ini-ini terus,” tutup Yuli.
Lantas apa tanggapan Ady Mahyudin, paslon
nomor urut 2 dari SyafaAD dalam agenda blusukan politik di Kecamatan Wera?.
“Aspirasi masyarakat memang wajib kita
perhatikan. Apalagi menyoal infrasturktur, itu sudah menjadi kewajiban
pemerintah daerah yang dinahkodai oleh bupati dan wakil bupati,” tandasnya
dengan singkat dan senyum.
Laporan : Dony Yen
Editor : Adi Pradana