| Humas Pembangunan Pabrik Pengering Jagung dan Pakan, Fajrin SH menjelaskan terkait penyuplai bahan material | |
|
BIMA – NTB | Kabupaten
Bima Nusa Tenggara Barat salah satu daerah di pulau Sumbawa yang terus dilirik investor.
Hasil pertanian yang melimpah misalnya, menjadi salah satu alasan bagi pemodal
untuk membangun pabrik penampung dan pengelola hasil pertanian khususnya jagung
hibrida.
Seperti kehadiran PT Charoen Pokphan
Indonesia (CPI) yang saat ini mulai menata lokasi persiapan pembangunan pabrik
pengelola jagung yang akan beroperasi di wilayah Desa Monggo Kecamatan
Madapangga.
Disamping sebagai pabrik pengelola hasil
pertanian (jagung hibrida), kehadiran PT CPI juga akan membuka lapangan kerja baru
yang tentunya nanti akan merekrut tenaga kerja lokal. Kebutuhan tenaga pekerja nanti
juga tidak sedikit.
Sementara dalam beritan acara tentang
rencana pembangunan perusahaan pengering jagung dan pabrik pakan yang akan
beroperasi di wilayah Desa Monggo itu, ada 10 point yang akan dilaksanakan oleh
PT CPI. Di antaranya perekrutan dengan mengutamakan tenaga kerja lokal (masyarakat
Desa Monggo) berdasarkan keahlian dan kemampuan.
Kemudian kebutuhan tenaga kerja di
bidang manajemen, PT CPI akan merekrut Sarjana Manajemen Informatika, Sarjana
ITe, Sarjana Ekonomi dan Sarjana lainnya yang dianggap perlu. Sedangkan untuk
tamatan SMK/SMA sederajat akan ditempatkan sebagai staf—dan tenaga pekerja akan
direkrut dari masyarakat umum dengan melihat standar kegiatan pekerjaan.
Point lainnya, PT CPI berkomitmen
membuka kerjasama dengan BUMDes Monggo sebagai Suplayer Jagung, termasuk dana
CSR dari pihak PT CPI yang akan direalisasikan dan dialokasikan khusus Desa
Monggo berdasarkan kebijakan pihak HDR Perusahaan—termasuk didalamnya memberikan
beasiswa sekolah lanjutan bagi masyarakat yang berprestasi.
Penulis:
Adi Pradana