| BIMA - NTB | Monyet langka salah
satu hewan yang dilindungi. Dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi dan
Sumber Daya Alam, memberikan ancaman hukuman dan denda yang lebih besar bagi
perusak.
Termasuk monyet hutan,
juga salah satu spesies yang dilindungi. Di Taman Wisata Alam (TWA) Madapangga
misalnya—habitat monyet hutan ini terancam punah. Populasi hewan tersebut kerap
menurun setiap tahun. Salah satu penyebab adalah kerusakan hutan yang menjadi
tempat kehidupan mereka.
Hutan di kawasan Taman
Wisata Alam (TWA), terletak diujung barat perkampungan Desa Ndano Kecamatan
Madapangga Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, adalah salah satu tempat
kehidupan monyet ini.
Untuk mengetahui
perkembangan populasi monyet hutan di TWA Madapangga, kita bisa memantau
langsung pada waktu pagi dan sore hari. Karena disepanjang jalan lintas Sumbawa
Taman Wisata Alam - Madapangga—kelompok monyet hutan ini keluar mencari makan.
Tak banyak yang diharapkan
oleh monyet ini, yaitu sepotong kue atau sisa sejenis makanan lain yang diberikan
atau dilempar oleh beberapa pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.
Terkadang ada alasan
kelompok monyet ini keluar dan mencari makan di tepi jalan raya. Mungkin juga kehidupan
mereka mulai terusik. Apalagi hutan di sekitar TWA Madapangga yang menjadi tempat
pertumbuhan populasi mereka, kerap dibabat untuk kepentingan perladangan. Sehingga
memaksa monyet-monyet hutan ini bertepi di jalan raya dengan berharap ada sisa
makanan yang dibuang para pengguna jalan.
Bahkan menjadi ancaman
pula bagi para monyet hitam ini. Terkadang diantara kelompok mereka, ada yang
meninggal tergilas kendaraan disaat berebutan makanan di jalan raya. Hingga
awal Agustus di tahun 2019, ada dua kasus kematian dari induk monyet yang
ditimbulkan dari perebutan sisa-sisa makanan di jalan. Kasus tersebut juga
menjadi salah satu dampak mengurangi populasi hewan berekor panjang itu.
Diperkirakan selama dua
tahun terakhir, populasi monyet hutan ini kerap menurun. Hasil survei mencatat ada
101 ekor monyet hutan yang muncul disepanjang jalan raya Taman Wisata Alam
Madapangga.
Jumlah tersebut diperkirakan
tak jauh dari populasi monyet yang mungkin masih ada dalam hutan TWA
Madapangga. Survei ini terakhir dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2019, sekira
pukul 16.20 Wita, dengan berdasarkan tingkat munculnya kelompok-kelompok monyet
disepanjang jalan raya, Taman Wisata Alam Madapangga.
Jumlah tersebut, sudah sangat
mengkhawatirkan, dan dapat berakibatkan kepunahan monyet di kawasan Taman
Wisata Alam Madapangga.
Monyet Hutan ini memiliki ciri tubuh
yang mudah dibedakan dengan spesies lainnya. Tingginya diperkirakan 20-40
centimeter, dengan berat badan sekira 3-7
kilogram—lumayan besar jika dibandingkan dengan sejenisnya.
Bulu dadanya berwarna putih, dengan
punggung berbulu hitam remang kecoklatan yang menutupi seluruh tubuhnya—kecuali
wajah, telapak tangan dan pantatnya. Moncongnya agak menonjol dibanding dengan
jenis lainnya. Ciri khasnya adalah kepala hitam yang memiliki jambul yang menyerupai
gaya rambut model punk. Kemudian ekornya sepanjang melebihi 20 sentimeter.
Penulis:
Adi Pradana