| BIMA
– NTB |—Potensi
alam di sejumlah wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, cukup bagus untuk
dikembangkan. Salah satunya adalah pemanfaatan keindahan pantai dan laut.
“Suatu daerah
akan bisa maju dan berkembang jika mampu memanfaatkan potensi alam yang
dimiliki untuk dijadikan obyek wisata. Sehingga dengan sendirinya perekonomian
masyarakat bisa bertumbuh, lewat aktivitas keluar masuk wisatawan yang datang
berkunjung,” Agus Pujianto S.Pd, dengan menilai sejumlah potensi wisata di
Bima.
Kasat Lantas
Polres Bima Kabupaten ini juga menilai, jika obyek wisata kita sudah mulai
dilirik, maka disanalah tempat perputaran uang yang tinggi. Banyak hal yang
bisa jajakan, mulai dari oleh-oleh khas Bima, kuliner lokal, jasa gaet dan lain
sebagainya.
Dirinya memiliki
komitmen yang tinggi untuk mengembangkan dunia pariwisata di Daerah Bima. Sehingga
sebagai salah satu langkah awal yang ditempuhnya adalah telah membentuk Club
Diving, yang saat ini beranggotakan 52 orang, tergabung dari berbagai instansi
dan lembaga. “Club ini sudah berjalan hampir tiga bulan,” ujarnya.
Sebagai
pendukung aktivitas, kita memilki dua set alat selam. Itu satu-satunya di NTB
milik Polres Bima selain di Polda. Disamping itu, kita punya anggota semuanya
teruji dan terlatih. Apalagi saya dulu pernah menjadi pelatih selam saat di
Brimob, bahkan ada sertifikat penghargaanya,” kata Agus Pujianto yang mengaku
memiliki keahlian tersebut.
Selama ekspedisi
yang lakukan clubnya beberapa bulan terakhir, banyak lokasi strategis dan
berpotensi untuk dijadikan tempat Diving, bahkan orang lain pun belum ada yang
tau. Apalagi sekarang ada rencana akan dibuka jalur kapal Pesiar melintasi wilayah
Bima. Oleh karena itu, harus ada obyek wisata yang menarik sebagai destinasi
bagi wisatawan lokal maupun Mancanegara.
“Semua ini akan
sukses bilamana seluruh unsur dan elemen masyarakat, saling bersinergi
membangun dan mengembang dunia Pariwisata di Bima, mengingat potensi alam yang
dimiliki tidak kalah menarik dengan pulau-pulau di luar daerah Bima.
Penulis: Bop Marantika
Editor : Adi Pradana