BIMA
| MEDIANUSANTARA |
Dibalik persoalan yang menyeret Syahrul Ramadhan dalam dugaan pelanggaran UUD Informasi
Telekomunikasi Elektronik (ITE) melalui penyebaran foto konten lewat akun
facebook pribadi bernama “Sharini Cetar”—ternyata memberikan hikmad.
Syarul Ramadhan yang kesehariannya melakoni
diri sebagai seorang Waria, justeru dari kejadian tersebut, merubah seluruh
prilakunya yang dianggap menyimpan dari normal-normal keagamaan.
Dalam pernyataan sikap langsung hingga
dibuatkan sebuah berita acara—Syahrul Ramadhan—akan melepas dan membuang seluruh
perbuatan yang dianggap menyimpang. Bahkan dirinya menyampaikan permohonan maaf
kepada seluruh masyarakat di Bolo dan warganet atas kesalahan yang dilakukan
dalam dunia maya.
“Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar, saya
atas nama Syahrul Ramadhan menyatakan dengan tegas bahwa saya siap memotong
rambut, dan saya tidak kembali lagi kejalan yang menyimpang. Dan saya akan bertaubat
serta membuang dan membakar seluruh pakai jenis wanita yang pernah saya pakai. Apa
semuanya setuju saya taubat,” ucap Syahrul Ramadhan dalam mengakhiri perjalanan
hidup yang dibenci oleh Allah SWT.
Pantauan langsung di Mapolsek Bolo—usai menyampaikan
sikap tegasnya—Syahrul Ramadhan mempersilahkan beberapa perwakilan dari Ormas
Islam, Plt Kepala KUA Bolo, Kapolsek dan Babinkamtibmas, untuk mencukur rambut panjangnya.
Cukur rambut sebagai salah satu bentuk taubatnya untuk meninggalkan dunia Waria
dan menjadi laki-laki tulen. Semoga..! (bop)