MEDIANUSANTARA.ID--Banjir bandang yang menerjang dan merendam rumah rumah warga pada enam RT, di Desa Tambe Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (5/3/2018) sore kemarin, menimbulkan banyak kerusakan.
Selain fasilitas rumah tangga, banjir juga menerjang dan merusak puluhan hektar tanaman jagung di lokasi So Lante, bagian utara permukiman warga setempat.
Puluhan ton jagung yang dijemur di lapangan sepak bola, juga terendam air dan lumpur.
Lebih ironis, jagung yang dijemur di sekitar lokasi Dam Desa Tambe, pun terseret air ke sungai.
Pemerintah daerah dilaporkan telah menurunkan tim penanganan bencana. Namun belum diketahui pasti jumlah personil yang diturunkan ke lapangan.
Bantuan berupa makanan dan air mineral, juga datang dari bapak Herman Efendy, pengusaha tambang emas asal warga Desa Dena Kecamatan Madapangga, Bima -NTB. Selain memberikan bantuan, Herman hadir ditengah warga sekaligus melihat langsung kondisi pasca banjir.
Hingga pagi ini, Selasa (6/3/2018), belum ada laporan resmi dari pemerintah desa setempat terkait jumlah kerugian materil yang dialami warga, dan petani jagung pasca banjir kiriman dari gunung tersebut.
Sebelumnya, tercatat sebanyak enam RT di Desa Tambe terendam banjir, yang meliputi RT 1, 2, 3, 4, 5 dan RT 16, dari 19 RT yang ada.
Meski tidak diguyur hujan, salah satu desa terpadat penduduk di Kabupaten Bima ini, tiba tiba diterjang banjir kiriman sore hari. Itu terjadi menyusul hujan deras yang turun di wilayah utara pegunungan, yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan.(adi)