MEDIANUSANTARA.ID—Dalam zaman
globalisasi seperti yang dilihat saat ini, narkoba sudah banyak menyasar
berbagai kalangan di berbagai pelosok negeri, menyebabkan banyak generasi muda
Indonesia yang terjerumus didalamnya akibat dari penggunaan barang haram ini
yakni narkoba.
Dalam Agenda tersebut,
Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) HMI Cabang
Malang Miftahul Arifin, mengadakan dialog interaktif bersama pemuda dan
masyarakat. Dialog bertempat di Rumah Makan Gazebo Jln Tlogomas Kota Malang, Minggu
(29/10/2017)—sebagai upaya menciptakan generasi muda yang bebas narkoba.
Menurut
Miftahul, hanya ada tiga bahaya akibat narkoba. Yakni gila, penjara dan mati.
Sebagai generasi muda khususnya kader HMI harus mampu memerangi barang haram
ini. Sebab, narkoba sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup pemuda hari ini.
Tentunya,
Indoensia sekarang menjadi urutan ketiga terbesar dalam tingkat konsumsi
narkotika. Dengan semangat Sumpah Pemuda, maka sejatinya pemuda harus membawa
sebuah perubahan yang total untuk dirinya sendri maupun untuk masyarakat di sekitarnya,
bahwa betapa pentingnya menghindari bahaya dari narkoba.
“Dulu
narkoba hanya dipakai untuk kalangan yang punya banyak uang. Namun ini kali narkoba
malah bisa dinikmati oleh kalangan yang tidak punya duit. Jadi, harus ada
pengontrolan untuk membentengi diri agar dalam peredaran tidak menyasar kepada
generasi muda,” kata Miftahul.
Sementara
itu, tokoh masyarakat yang lekat dengan kalangan pemuda Laily Fitriyah Liza Min
Nelly mengatakan, melihat kondisi saat ini, narkoba memang sudah sangat
memprihatinkan. Mereka yang masih
berusia SD dan SMP rawan digempur oleh narkoba.
Olehnya itu, kata
Ketua Partai Perindo Kota Malang itu, mengajak semua pihak agar mampu
membentengi diri kita dengan iman yang kuat, serta melakukan kegiatan yang
sifatnya positif.
“Mislanya selalu
melakukan olah raga agar jauh dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya sebagai pembicara
dalam gerakan pemuda anti narkoba.(Rheza)