MEDIANUSANTARA.ID—Kehadiran Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
di wilayah Bima terwujud setelah diresmikan berdirinya Radio Republik Indonesia
(RRI Bima). Rencana sebelumnya, RRI Bima mulai mengudara 11 September 2017
kemarin—dan bertepatan dengan Hari Radio Nasional. Masyarakat Bima, pun sudah bisa
mendengar suara para angkasawan/angkasawati RRI Bima melalui FM 94,1 MHZ—meski
hanya untuk beberapa jam.
Pada saat yang sama pula, Bupati
Bima Hj Indah Dhamayanti Putri diwakili Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M Noer,
menerima penghargaan dari Direktur Utama LPP RRI. Penghargaan tersebut
diberikan dalam acara Hari Radio Nasional ke-72, di Auditorium Abdul Rahman
Saleh RRI Nasional Jln Medan Merdeka Barat Jakarta—atas kerjasama, dukungan dan
respon aktif dari Pemerintah Kabupaten Bima dalam mewujudkan berdirinya RRI
Bima.
Di awal siarannya kemarin, RRI Bima menggunakan sementara Studio
Relay RRI Mataram, di Doroparapimpi Cabang Malake Kota Bima.
"Insya Allah, dalam waktu dekat
RRI Bima akan menempati kantor dan studio sendiri di Desa Kalampa Kecamatan
Woha,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bima, H
Abdul Wahab Usman SH,M.Si.
Abdul Wahab juga menyampaikan, bahwa
saat ini sedang dilakukan persiapan dan pengadaan peralatan, yang semuanya bersumber
dari APBN Perubahan tahun 2017 melalui DPA RRI Mataram. “RRI Bima nanti akan memiliki
pegawai dan penyiar sendiri, dengan operasionalnya saat ini bekerja sama dengan
Dinas Kominfostik Kabupaten Bima,” jelasnya.(adi)