MEDIANUSANTARA.ID—Walikota Bima M
Qurais H Abidin bersama anggota DPRD Kota Bima H Anwar Arman, mengikuti aksi
damai dan penggalangan dana bagi muslim Rohingya. Kegiatan kemanusiaan
tersebut, diselenggarakan oleh yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), di Kota Bima,
Ahad (10/9/2017).
Kegiatan yang bertempat di Paruga Nae
Kota Bima, juga diisi dengan orasi dan pernyataan dukungan dari berbagai pihak,
serta penggalangan dana kemanusiaan. Selanjutnya peserta aksi melaksanakan long march sepanjang jalan Soekarno –
Hatta sambil menggalang dana dari masyarakat maupun pengguna jalan.
Walikota Bima M Qurais menyatakan
apresiasinya kepada ACT atas inisiasi kegiatan dukungan kemanusiaan. Lebih dari
95 persen penduduk Kota Bima adalah kaum muslim. Dinamika dan isu keagamaan di
berbagai belahan dunia, selalu mendapat perhatian besar dari masyarakat Kota
Bima. Demikian pula tragedi kemanusiaan yang menimpa kaum muslimin Rohingya di
Myanmar.
“Saat ummat Islam di wilayah lain
terluka, ummat Islam di Kota Bima juga tentunya merasa terluka. Oleh karena
itu, sudah selayaknya kita berbahagia karena pada hari ini kita berkesempatan
untuk bersilaturahim dalam aksi damai, sebagai dukungan untuk saudara-saudara
kita etnis Rohingya di Myanmar,” ujarnya.
Selain keprihatinannya, beberapa sikap
Pemerintah Daerah Kota Bima terkait tragedi kemanusiaan di Myanmar. Yaitu mengecam
tindakan kejahatan kemanusiaan yang terjadi pada umat muslim Rohingya di
Myanmar, mendukung berbagai upaya Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri
yang bersikap proaktif dalam upaya penyelesaian tragedi kemanusiaan di Rohingya,
mendukung upaya Menteri Luar Negeri yang telah berkomunikasi dengan Pemerintah
Myanmar serta membawa permasalahan ini untuk diselesaikan dalam forum ASEAN
maupun PBB, dan menyerukan kepada masyarakat untuk tetap menjaga perdamaian dan
toleransi antar umat beragama di Indonesia.
“Sesuai dengan keberadaan Islam sebagai Rahmatan
lil‘alamiin, maka aksi yang kita laksanakan hari ini sudah pasti mengedepankan
dan menjaga keamanan dan ketertiban. Peserta pawai diharapkan agar tetap tertib
dan rapi serta tidak sampai mengganggu kelancaran lalu lintas,” himbau
Walikota.
Aksi Cepat Tanggap (ACT), merupakan
yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan, dan berdiri sejak tahun
2005. Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya mulai dari
kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program
pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program
berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.(adi)