MEDIANUSANTARAMN.ID—Sebanyak 12
orang warga asal Madura, Jawa Timur datang mengungsi di Mako Kepolisian Sektor
(Polsek) Bolo Kabupaten Bima Provinsi NTB, sekira pukul 22.45 Wita, Rabu (26/4/2017)
kemarin. Diketahui mereka adalah pengungsi PT SMS Dompu.
Alasan
pengungsi asal Madura lari dari PT SMS Dompu tersebut, berawal dari perekrutan
tenaga kerja oleh Jatem (45) asal Madura. Setelah ada kesepakatan, 12 orang calon
pekerja PT SMS diantar ke Tambora. Mereka tiba di PT SMS sejak 14 April 2017
lalu melalui jalur darat.
Setelah di PT
SMS, mereka mulai masuk kerja selama tiga hari. Namun perjanjian antar pekerja dengan
saudara Jatem (pihak perekrut) tidak sesuai kesepakatan awal. Hingga pada tanggal
19 April 2017, saudara Jatem menghilang.
Adapun perjanjian
awal antara pekerja dengan saudara Jatem, ternyata tidak seperti di lapangan. Yaitu
persoalan makan yang tak sesuai (dijanjikan 3 kali sehari, tapi hanya diberi
makan 2 kali sehari saja). Kemudian lainnya mengingkari janji gaji yang menurut
pekerja sebesar Rp200 ribu per hari. Dan, sampai saat ini ke-12 pekerja
tersebut belum diberikan gaji.
Harapan pekerja
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima (Dinas Sosial) yaitu bantuan agar bisa
memfasilitasi (biaya transportasi) sehingga mereka bisa kembali ke Madura.
Ini nama-nama 12
orang pekerja PT SMS asal Madura, Jawa Timur yang mengungsi di Mako Polsek Kecamatan
Bolo:
1. Hatiman Hasan (40)
2. Alimin (29)
3. Kasim (42)
4. Rakini (39)
5. M Adim (30)
6. Sanusi (36)
7. Rudihartono (18)
8. Mulhan (45)
9. Agus Suryanto (35)
10. Ahmad Jubaidi (36)
11. Ajip (41)
12. Rudianto (19).
(Sumber: Polsek
Bolo)