MEDIANUSANTARA.ID—Pengurus MGMP
kembali melaksanakan kegiatan bimbingan tehnik (Bimtek) tahap II guna penguatan
karakter guru di Kabupaten Bima. Kegiatan dengan pola penyusunan soal Ujian
Sekolah Berstandar Nasional (USBN), PKK dan peningkatan karier guru pendidikan
dasar, mengikuti pola 82 Jam Pelajaran (JP) @45 menit yang dilakukan selama 10
kali pertemuan.
Menurut
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS SMP Kecamatan Bolo Sri
Aminingsi SE, ada tiga topic pembelajaran yang dilakukan dalam Bimtek ini.
Yaitu pembelajaran topik penyusunan soal UNBK SMP yang dilaksanakan selama 50
JP, PPK selama 16 JP, kemudian materi umum dan penunjang lainnya selama 16 JP.
“Skenario
pelaksanaan ini dilakukan secara fleksibel yang disesuaikan dengan topic dan
metode yang dipilih,” ujar Sri disela-sela kegiatan Bimtek di aula SMPN 2 Bolo,
Jum’at (30/3/2017) lalu.
Sri menjelaskan,
kegiatan ini didanai pemerintah kepada MGMP tahun 2017. Dengan hasil yang
diharapkan yakni tersusunnya soal USBN sebanyak tiga paket, mata pelajaran IPS
SMP, dan sebanyak 30 guru anggota MGMP IPS Kabupaten Bima yang memiliki
keterampilan dalam penyusunan soal dengan baik.
Kemudian, terimplementasikannya
aspek-aspek dan komponen Penguatan Pendidikan Karakter dalam pembelajaran,
pembudayan di sekolah, dan di lingkungan masyarakat dari masing-masing peserta.
“Harapan lainnya tercapainya peningkatan karier bagi setiap peserta sesuai dengan
kebutuhan,” tutur Sri.
Selain tiga
harapan tersebut, lanjut Sri, MGMP juga memiliki tiga deskripsi program. Yaitu
penyusunan USBN SMP, Materi PPK dan materi umum dan penunjang lainnya.
Ia menjelaskan,
bahwa penyusunan USBN SMP ini merupakan materi utama. Karena penyusunan soal
diawali dengan pembekalan tentang kaidah penyusulan soal dan dilanjutkan dengan
praktik analisis Kompetensi Dasar, praktik penyusunan indicator soal, praktik
penyusunan kisi-kisi, praktek penyususunan butir-butir soal, praktik perbaikan
soal berdasarkan hasil telaah dan finalisasi, praktik penyusunan kunci jawaban
untuk soal pilihan ganda, praktik penyusunan pedoman penilaian, dan praktik
penyusunan format lembar jawaban.
Kemudian materi
PPK di MGMP dilaksanakan dengan tujuan untuk penguatan pendidikan karakter bagi
guru-guru anggota MGMP, agar dapat diimplementasikan dalam program sekolah
serta proses belajar pembelajaran.
Program
pendidikan ini, kata dia, bertujuan untuk memperkuat karakter siswa melalui
harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan dukungan
pelibatan public dan kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat yang
merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Sehingga
pendidikan karakter ini diimplementasikan berbasi kelas, kultur sekolah dan
komunitas.
“Outcome dari
kegiatan PPK ini adalah pembetukan individu yang memiliki karakter dan kompetensi abad 21,” kata Sri.
Sementara materi
umum dan penunjang lainnya adalah pembelajaran dilakukan melalui diskusi
tentang kebijakan profesionalise guru dan tenaga kependidikan, perkembangan
pelaksanaan penilaian kinerja guru, perkembangan pelaksanaan pengembangan karir
guru, serta praktik menyusun rencana tindak lanjut tentang hal-hal dimaksud.(bop)