Komentar
MEDIANUSANTARA.ID—Akhirnya terbongkar. Dari sekian alokasi dana desa (ADD) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Rato Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima Provinsi Nusa tenggara Barat (NTB), ternyata dibagi-bagi oleh beberapa aparat desa. Salah satunya adalah Kepala Desa Rato Junaedi H Mahmud alias Jofan.
Hal itu terungkap setelah Junaedi mengakui bahwa dirinya pernah mengambil (pinjam) uang tersebut. Namun dia beralibi, bahwa uang dalam bentuk pinjaman dari Bumdes tersebut hanya bersifat sementara dan sudah dikembalikan.
“Saya sudah kembalikan uang itu lewat sekertaris, setelah dua hari didatangi oleh pengawas Bumdes,” kata Junaedi di konfirmasi wartawan usai memberikan klarifikasi tuntutan warga Desa Rato atas transparasi aliran dana desa yang dikelola oleh Bumdes, Kamis (30/3/2017).
Junaedi juga membeberkan yang turut mengambil dana di Bumdes tersebut. “Selain saya, mereka (Syamsudin dan Nurhayati) selaku pengawas Bumdes ikut ambil uang itu. Untuk Syamsudin mengambil Rp2 juta dan Nurhayati Rp5 juta,” ungkapnya.
Namun sampai saat ini, lanjut Junaedi, kedua pengawas Bumdes tersebut (Syamsudin dan Nurhayati) apa sudah mengembalikan atau belum. “Justru yang bikin masalah ini adalah Syamsudin,” tudingnya.
Junaedi berjanji akan secepatnya menarik kembali uang yang dipinjamkan itu hingga batas waktu tanggal 1 Mei 2017 mendatang. “Ini kesalahan mereka sebagai pengurus. Tapi kinerjanya diakui oleh pemerintah desa,” katanya lagi.(bop)