/ BIMA-NTB /---Nampak seorang siswi berpakai seragam Pramuka, sibuk menjahit salah satu atribut kelengkapan pakaian Pramukanya. Ditengah keramain pengunjung di sebuah toko Pasar Sila, dia begitu fokus untuk menyelesaikan jahitannya itu.
Namanya Fadilah. Siswi kelas III MAN 1 Bima di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat ini, memanfaatkan ruang dan waktu dipelataran toko tempat ia berbelanja, Rabu (9/8/2023) dini hari.
"Terpaksa saya jahit disini om. Sebentar lagi saya harus ikut gladi di sekolah," ucap Fadilah dengan fokus menjahit.
Meskipun diajak berbincang-bincang tentang kegiatannya, tidak mempengaruhi pekerjaan yang akan ia selesaikan itu. Apalagi dia termotivasi untuk tampil di pentas Rainasa (Raimuna Nasional) di Jakarta, pekan ini.
"Selain saya, ada juga dua orang teman di sekolah bernama Wildan dan Jalwa. Besok (10/8/2023,red) kami akan bertolak bersama rombongan lainnya dari Pendopo Bupati Bima di kota Bima menuju Jakarta dengan Bus," ujarnya begitu semangat.
Ditanya tentang kegiatan itu, kata Fadilah, Raimuna Nasional (Rainasa) ini, akan berlangsung sekian hari di Jakarta. Adapun yang kita tampilkan di Rainasa nanti berupa pentas kesenian, baju adat dan makanan khas daerah.
Sedangkan dari sekolah kami (MAN 1 Bima), akan menyuguhkan pentas tari, drama dan nyanyi khas daerah.
Ditanya soal biaya, Fadilah begitu polos menjawab dengan suara lembut.
"Dari saya pribadi sebesar Rp3 juta om, kalau dari sekolah Rp2,5 juta," ucapnya bersamaan menyelesaikan jahitannya itu.
Merujuk dalam kegiatan tersebut, para peserta dari beberapa siswa di sekolah di Kabupaten Bima didorong agar semaksimal mungkin tampil dengan target dapat meraih juara. Tentunya, hasil yang akan diraih itupun nanti akan mengharumkan nama daerah dan sekolah itu sendiri. Namun dibalik keikusertaan mereka sebagai duta daerah, justru mereka dibebankan separoh dari biaya sendiri.
Laporan : Bop Marantika
Editor. : Adi Pradana