Sekertaris PKM Bolo, Muhammadiyah S.Kep | foto: Adi MN | |
| BIMA - NTB | Tercatat 36
warga di Kecamatan Bolo dinyatakan positif Covid-19. Meningkatnya kasus
tersebut terjadi sejak awal Februari 2022 dengan penyebarannya di 13 desa. Sementara
tiga desa lainnya masih dinyatakan zona biru atau aman.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekertaris Puskesmas Bolo
Muhammadiyah S.Kep kepada awak media ini di ruang kerjanya, Selasa (15/2/2022),
setelah diketahui adanya tambahan satu orang tenaga guru di MAN 1 Bima yang
dinyatakan positif Covid-19.
“Bersangkutan (guru MAN 1 Bima,red) saat ini masih menjalani karantina
di rumahnya sejak dinyatakan positif Covid-19 dari hasil Swab pada hari Jum’at,
11 Februari 2022 lalu,” ungkapnya.
Muhammadiyah tidak bisa memastikan apakah seorang guru tersebut
terpapar virus Omicron atau tidak. Karena yang dapat memastikan virus Omicron
ini ada di tingkat kabupaten.
“Kita di Puskesmas hanya sebatas melakukan tes swab sesuai fasilitas
pendukung,” terangnya.
Bagian Surveilandc PKM Bolo Salmah SKM menambahkan, selain seorang
warga Desa Rasabou yang dinyatakan positif Covid-19—kasus serupa juga terjadi
di 10 desa lainnya. Yaitu Desa Tambe, Rato, Kananga, Leu, Timu, Darussalam,
Sondosia, Sanolo, Nggembe dan Tumpu.
Salmah menjelaskan, dari semula tercatat 36 terpapar Covid-19—dilaporkan
ada perkembangan baru yaitu 5 orang dinyatakan sembuh, 31 orang lainnya masih
dalam pantau.
“Diantara mereka ini ada yang dikarantina di rumahnya, di RS Sondosia
dan sebagian lagi ada di RSUD Kabupaten Bima di Kota Bima,” jelasnya.
Laporan: Adi Pradana