|
BIMA-NTB | Kinerja
Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi sepanjang tahun 2020
di delapan Kabupaten di Provinsi NTB dimulai dari Kabupaten Lombok Timur
tanggal 5 Juli sampai dengan 15 Juli 2021.
Beranggota delapan orang Tim yang
dipimpin Huailid S.Sos,M.Si (Bappeda
Provinsi NTB dan beranggotakan Taufiq Hari Suryanti, SKM (Bappeda Provinsi
NTB), Dra Baiq Nurhayati (BKKBN Provinsi NTB), M Johansyah S.Gz (Dikes Provinsi
NTB), Ety Kurniawati ST (DPMD Dukcapil
NTB), Dr Made Darawati (Politeknik Kesehatan Mataram) dan Denny Apriyanto, S.Gz
(DPD Persagi NTB) melakukan penilaian kinerja Aksi #5 sampai dengan Aksi #8
Konvergensi Penurunan Stunting tingkat kabupaten Bima yang dipusatkan di aula
kantor Bupati Bima, Rabu (14/6/2021) lalu.
Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan M Noer mengatakan,
mengacu pada data hasil Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-
PPGBM), angka stunting di kabupaten Bima mengalami penurunan dari tahun 2019
sampai 2021. Hal ini menunjukkan pemerintah daerah melalui perangkat daerah
terkait sangat serius menangani persoalan stunting dan menjadi prioritas
pembangunan daerah. Ia berharap kepada tim untuk dapat menyampaikan data dan
informasi stunting sesuai kondisi
capaian.
| ARTIKEL TERKAIT |
* Penanganan Stunting Perlu Kolaborasi Semua Pihak
Ketua Tim Penilai Huailid S.Sos,M.Si
dalam pengantarnya mengungkapkan, penilaian kinerja stunting tahun 2021 ditujukan untuk mengukur
tingkat kinerja, memastikan akuntabilitas kinerja, mengevaluasi kinerja dan
mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi
penurunan stunting di masing-masing kabupaten.
Melalui forum ini diharapkan Pemerintah
Kabupaten mendapatkan umpan balik dan pembelajaran dalam upaya meningkatkan
konvergensi intervensi penurunan stunting, semakin termotivasi untuk
meningkatkan kinerja. Pada saat sama juga memiliki rencana kegiatan pelaksanaan
konvergensi yang implementatif untuk tahun berjalan dan tahun mendatang.
Aspek lain yang diharapkan, pemerintah
provinsi memperoleh informasi yang memadai bagi penyusunan kegiatan pendampingan
atau pembinaan kabupaten yang lebih
efektif berdasarkan kemajuan dan kebutuhan daerah.
Laporan : Yan Suryadin
Editor : Adi Pradana