| BIMA – NTB | Warga Desa Bolo Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, menutup akses jalan lintas Sumbawa, Desa setempat.
Pantauan langsung, Ahad (6/9/2020), sekira pukul 19.25 Wita malam ini, akses jalan nasional tersebut masih ditutup mengingat beberapa orang pelaku belum ditangkap.
Informasi yang diperoleh di lokasi pemblokiran jalan raya, aksi penutup akses jalan malam ini dipicu bahwa sanak saudara mereka yang pulang dari konvoi SyafaAD dipukul tanpa sebab. Peristiwa tersebut terjadi di jalan lintas Sumbawa Desa Tambe, siang tadi.
Menurut Joni Junaidin, awal pemukulan terhadap warga Desa Bolo yang menumpangi salah satu mobil Pickup yang membawa rombongan SyafaAD, pulang dari kegiatan agenda pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Drs H Syafruddin HM Nur - Ady Mahyudi. Dan, saat mereka pulang dengan laju konvoi lamban, tiba-tiba dihajar oleh sekelompok orang.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sekira pukul 14.30 Wita.
Dalam peristiwa tersebut, sejumlah orang dalam rombongan SyafaAD mengalami luka. Di antaranya Anhar (25), Abdia Rijal Pahlawan (25) dan Fijai (23). Mereka ini adalah warga Desa Bolo. Sedang yang mengalami luka robek di kepala adalah salah satu dari warga Desa Rade bernama Mr.X (lanjut usia).
Belum diketahui penyebab pemukulan terhadap rombongan SyafaAD tersebut. Namun sesumbar suara warga yang dihimpun awak media ini di lokasi pemblokiran jalan menduga tidak jauh dari persoalan politik. Tetapi dugaan itu belum bisa dipertanggungjawabkan.
Laporan terakhir, jalan yang ditutup akhirnya dibuka kembali setelah salah satu pelaku sudah ditangkap oleh polisi. Aktivitas lalulintas pun kembali normal.
Laporan terakhir, jalan yang ditutup akhirnya dibuka kembali setelah salah satu pelaku sudah ditangkap oleh polisi. Aktivitas lalulintas pun kembali normal.
Liputan: Adi Pradana