| Ruangan Isolasi ODP di RS Sondosia | Doc.MN | |
| BIMA – NTB | Sebanyak 7 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang di Karantina di RS Sondosia Kecamatan Bolo, menunjukan Reaktif setelah dilakukan Rapit Diagnosis Tes (RDT) oleh tim medis di Rumah Sakit setempat.
Diantara tujuh Orang Dalam Pemantauan
yang di karantina itu adalah anggota Jamaah Tabligh yang baru-baru ini memiliki
riwayat perjalanan dari Makassar ke Bima. jamaah Tabligh tersebut empat orang
asal Desa Kananga Kecamatan Bolo dan tiga lainnya dari Kecamatan Sanggar Kabupaten
Bima.
Kabag Humas Protokol dan Pimpinan Setda
Bima M Chandra Kusuma AP membenarkan tujuh Orang Dalam Pemantauan (ODP) itu
menunjukan Reaktif setelah hasil Rapit Diagnosis Tes (RDP) di RS Sondosia. Reaktif ini dimaksud adalah respon terhadap sebuah rangsangan atau sesuatu yang timbul atau gejala pada tubuh orang bahwa didalam tubuh itu ada virus.
Namun Chandra belum bisa memastikan
apakah rapit tes dari ketujuh orang jamaah tabligh tersebut apakah Reaktif virus
corona atau virus lain. Sebab, kata dia, Rapit Diagnosis Tes hanyalah pengecekan
kondisi daya tahan tubuh apakah Imun-nya menurun atau tidak—bukan berarti
Reaktif virus yang menjadi ancaman saat ini.
“Kita tunggu saja Swab-nya yang sudah
dikirim ke Mataram. Sementara tujuh ODP dari anggota jamaah tabligh ini masih
di RS Sondosia,” kata Chandra via handphone di konfirmasi, Senin (13/4/2020)
tadi malam.
Penulis:
Adi Pradana