| IGD RSUD Sondosia, Bima - Nusa Tenggara Barat | Foto: MN/Adi | |
|
BIMA – NTB |
Stock oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sondosia di Kecamatan Bolo,
Bima – Nusa Tenggara Barat, diduga sudah empat hari mengalami kekosongan. Sementara
anggaran yang diperuntukkan pengadaan kebutuhan tersebut sudah dialokasi sebesar
Rp200 juta.
Oksigen salah satu kebutuhan vital di
rumah sakit yang memang harus standbay untuk kebutuhan jika terjadi emergency. Namun
selama munculnya persoalan dugaan penyalahgunaan wewenang pengadaan barang dan
jasa anggaran operasional dan kebutuhan lainnya di RSUD tersebut, persoalan
lainya pun muncul.
Pantauan langsung di ruang IGD, Jum’at
(28/2/2020) pagi, diketahui dua tabung oksigen yang ada dalam ruang tersebut
masih kosong alias belum diisi.
| BACA JUGA |
Kekosongan stock oksigen tidak saja terjadi
di IGD saja, namun kebutuhan di ruangan rawat inap lainnya di RSUD tersebut mengalami
hal yang sama.
Hingga berita ini ditulis, Direktur RSUD
Sondosia untuk dikonfirmasi terkait hal itu tidak ada di tempat.
“Pak direktur dan Kasi Humasnya sudah ke
Bima (Inspektorat,red),” kata Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD
Sondosia, Ardiansyah S.ST.