/ Warga desak-desakan untuk mendapatkan Mitan / |
/ BIMA - NTB / Dipenghujung akhir tahun 2019, pendistribusian bahan bakar minyak tanah (Mitan) di wilayah Kabupaten dan Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mulai dikurangi. Hal itu setelah pemerintah melakukan konversi Mitan ke gas.
Menurut informasi, mulai awal tahun 2020 mendatang, pendistribusian minyak tanah bersubsidi akan dihentikan. Sebagai penggantinya pemerintah telah mendistribusikan paket gas bersubsidi untuk rumah tangga miskin.
Kendati beberapa bulan sebelumnya bahwa bantuan paket gas bersubsidi tersebut telah disalurkan, namun sebagian besar warga rumah tangga miskin masih enggan memanfaatkan gas itu. Kekhawatiran pun setelah mereka melihat informasi dan peristiwa yang kerap terjadi di beberapa wilayah daerah di Indonesia melalui layar televisi.
"Memang saya sudah mendapatkan bantuan paket gas bersubsidi kemarin, tapi saya trauma mendengar informasi Kebakaran akibat ledakan gas," tutur Kalisom disela-sela antrian di pangkalan agen Mitan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo - Bima, Jum'at (29/11/2019) pagi.
Tak hanya Kalisom, kekhawatiran serupa ternyata hampir menghantui seluruh warga, terutama para ibu rumah tangga miskin di Desa Rasabou. Meski demikian, warga tetap menerima apa yang menjadi keputusan pemerintah terkait konversi Mitan ke gas.
Pantauan langsung media ini, sejumlah ibu-ibu rumah tangga terlihat desak desakan demi mendapatkan satu liter minyak tanah yang dibagi rata oleh salah satu agen minyak tanah di Desa Rasabou.
Penulis: Bop Marantika
Editor: Adi Pradana