|
BIMA-NTB |
Sejumlah desa di Kabupaten Bima pada lebih dari 30 titik lokasi yang masih
berstatus tanpa sinyal (blank spot area) tahun 2016 kini sudah bisa menikmati
akses komunikasi melalui handphone dan beragam perangkat informasi dan
komunikasi lainnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Kabupaten Bima Fahrurahman SE,M.Si mengatakan, pada awal kepemimpinan
Bupati Hj Indah Dhamayanti Putri SE dan Drs H Dahlan M Noer tahun 2016,
desa-desa pada beberapa kecamatan di Kabupaten Bima yang belum bisa menikmati
jaringan komunikasi via telepon genggam yang berimbas pada sulitnya akses
komunikasi dan informasi masyarakat pada lokasi-lokasi tersebut.
Tidak butuh waktu lama, masyarakat yang
sebelumnya relatif kesulitan mencari akses sinyal hp di lokasi lain yang
letaknya sangat jauh bahkan memanfaatkan lokasi diketinggian seperti
bukit-bukit, menjadi persoalan penting yang harus diselesaikan oleh kedua
pimpinan daerah tersebut.
“Setahun setelah menjabat, Bupati Bima
telah berhasil mendatangkan bantuan Pembangunan Tower BTS untuk mengatasi
persoalan lokasi tanpa sinyal di 16 desa,” terang Fahru, Jum’at kemarin.
Kadis yang sebelumnya menjabat Pelaksana
tugas Inspektur Kabupaten Bima ini mengatakan, terkait pembangunan menara
telekomunikasi ini, Bupati Bima juga sangat mengapresiasi sikap warga yang
dengan ikhlas menghibahkan lahannya kepada pemerintah daerah untuk dijadikan
lokasi pembangunan tower BTS tersebut.
Keterlibatan masyarakat dalam proses
pembangunan tower BTS ini tidak bisa dinafikan. Sebab Kementerian Kominfo
mensyaratkan bahwa lahan pembangunan tower merupakan milik pemerintah daerah
yang dihibahkan masyarakat.
“Beberapa posisi koordinat pembangunan BTS berada pada
lahan lahan milik masyarakat dan atas persetujuan dan tanpa ada unsur
pemaksaan, masyarakat menghibahkan lahannya secara ikhlas,” urainya.
Kepala Bidang Pengelolaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi Diskominfostik Kabupaten Bima Drs Muhammad yang
langsung meninjau pemasangan perangkat BTS mengatakan, lokasi pemasangan tower
baru tersebut menyebar pada 8 kecamatan yakni Kecamatan Tambora sebanyak 4 desa
yakni Dusun Mpode Desa Kawinda To’i, Desa Kawinda To’i , Desa Oi Katupa, Desa
Oi Panihi dan Desa Kawinda Na’e.
Kemudian di Kecamatan Langgudu ada 4
desa, yakni Desa Kawuwu, Desa Sarae Ruma, Desa Dumu dan Desa Sambane. Kecamatan
Parado 2 desa yakni Desa Lere dan Desa Kanca. Kecamatan Lambu 2 desa yakni Desa
Mangge dan Hidirasa, sedangkan 4 desa lainnya di Desa Poja Kecamatan Sape, Desa
Campa Kecamatan Madapangga, Desa Piong Kecamatan Sanggar dan Desa Tolotangga
Kecamatan Monta. Jelas Irfan.
Pekan terakhir Bulan Oktober 2019 ini,
Kementerian Kominfo kembali melakukan pendistribusian pembangunan 6 unit tower
BTS untuk Desa Mawu, Desa Talapiti dan
Desa Kole di Kecamatan Ambalawi, Desa Pusu dan Desa Waduruka di Kecamatan
Langgudu serta Pantai Waro Desa Parado Wane Kecamatan Parado.
“Antusiasme masyarakat menyambut
kehadiran peralatan tersebut begitu luar biasa. Mereka berbondong-bondong membantu
pemasangan perangkat BTS. Untuk itu Bupati Bima menginstruksikan dan memastikan
jajaran Diskominfostik terus mengupayakan bahwa program Pemerintah Pusat untuk
merdeka sinyal Tahun 2020 bisa terwujud,” kata Muhammad.(yan)