| M Natsir S.Sos, salah satu anggota Fraksi PAN di DPRD Kabupaten Bima | |
|
BIMA | Sejumlah
fraksi di DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan sejumlah materi
maupun kritik dan saran untuk disampaikan dalam tanggapan masing-masing fraksi melalui
Masa Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bima, yang akan dihelat dalam waktu dekat
ini.
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) salah
satunya. Beberapa anggota dari politisi partai berlambang matahari itu, mengungkap
banyak hal yang harus diperbaiki dan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kepada
masyarakat Kabupaten Bima.
Di antaranya adalah persoalan status Rumah
Sakit Sondosia Bima, regulasi pengisian anggota Badan Permusyawaratan Desa
(BPD), retribusi pasar, parkir, syarat pencalonan kepala desa dan lampu penerangan
jalan.
Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN)
DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, M Natsir S.Sos mengatakan, beberapa hal
yang menjadi hajat orang banyak ini adalah sebuah fenomena yang terjadi saat
ini.
Salah satu persoalan adalah status Rumah
Sakit Sondosia Bima. Hal ini, kata M Natsir, sejak dirinya sebagai Ketua Komisi
IV, selalu memberikan saran dan kritik agar RSU Sondosia Bima secepat ditingkatkan
status pelayanannya.
Penempatan dokter spesialis di RSU
Sondosia Bima, mestinya sudah dilakukan. Mengingat di RS tersebut sangat didukung,
baik dari sisi sarana dan prasarana maupun kelengkapan fasilitas di dalamnya
(infrastruktur).
“Apalagi yang membuat pemerintah daerah saat
ini rancuh untuk merubah status RS Sonsodia menjadi tempat pelayanan prima?. Padahal
dari dukungan dua aspek sarana dan prasaran serta infrastruktur yang dimiliki,
sudah waktunya RS Sondosia Bima ditingkatkan statusnya,” kata M Natsir, di ruang Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bima, Kamis
(5/9/2019).
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bima ini juga
menilai, jika sampai saat ini pemerintah daerah tidak secepatnya menempatkan
dokter spesialis sebagai salah satu dari empat persyaratan yang ada, itu sama
saja pemerintahan Dinda-Dahlan tidak ada niat baik untuk membangun daerah ini.
Perlu diketahui, semua ini semata-mata kritik
yang membangun. Meningkatkan status RS Sondosia Bima adalah salah satu hal yang
luar biasa. Namun sampai saat ini, kondisi bangunan megah di RS Sondosia Bima sebagian
ada yang rapuh.
“Kurang apa RSU di Sondosia itu. Dari sisi
kelengkapan infrastruktur, dialah yang paling lengkap. Sisi sarana dan prasarana,
dialah yang paling memenuhi. Mau parkir berapa ribu kendaraan, di sana sudah tersedia.
Artinya, potensi ini jika RS tersebut menjadi pelayanan prima, tentu menjadi
salah satu hal yang luar biasa,” kilas M Natsir.
M Natsir kembali menyarankan kepada Pemerintah
Kabupaten Bima agar betul-betul serius untuk menyikapi apa yang menjadi masukan
dan harapan masyarakat saat ini.
“Intinya sekarang, bagaimana pemerintahan
Dinda-Dahlan bisa meningkatkan pelayanan di RS Sondosia. Siapkan dokter
spesialis sebagai salah satu syaratnya di sana,” tandas M Natsir.
Penulis : Adi
Editor : Bop Marantika