|
BIMA-NTB | Kabupaten
Bima, Nusa Tenggara Barat, salah satu daerah yang mendapat bantuan Program
Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
Program III tahun 2020 mendatang guna meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan sanitasi secara
berkelanjutan, khususnya pada daerah yang rawan kekeringan.
Di sisi lain, program PAMSIMAS juga memberikan
manfaat dalam kolaborasi pemerintah kabupaten dengan desa, serta meningkatkan
partisipasi dan rasa kepemilikan masyarakat terhadap sarana dan prasarana yang
akan dibangun bersama.
Di Kabupaten Bima, ada 32 desa sebagai
calon penerima bantuan tersebut. Program PAMSIMAS III Tahun 2020 ini, juga
menggunakan dana Sharing antara Pemerintah Pusat dengan Desa.
“Program
ini merupakan sharing dana antara Pemerintah Pusat dengan rasio APBN 70 persen,
APBDes 10 persen, serta partisipasi masyarakat 20 persen berupa In Cash maupun sumberdaya lokal,” ujar Sekretaris
Daerah Drs HM Taufik HAK,M.Si memaparkan dihadapan para Camat, kepala desa dan Ketua
BPD dari perwakilan 11 desa yang hadir dalam sosialisasi program Pamsimas, di
Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima, Selasa lalu.
Keberadaan Pamsimas diharapkan dapat
meningkatkan akses jumlah fasilitas air minum dan sanitasi, khususnya pada
masyarakat berpendapatan rendah di wilayah pedesaan. Perlunya sosialisasi
sebagai salah satu untuk membangun kemitraan strategis, baik antara pihak
pemerintah pusat, kabupaten maupun desa.
Pemerintah Kabupaten Bima melalui Bidang
Perencanaan Sosial dan Budaya Bappeda dan Litbang akan menindaklanjuti serta
memberikan kegiatan pendampingan di tingkat desa dalam penyusunan proposal dan
pengecekan lapangan, guna memastikan sumber air bersih yang dapat dikembangkan
dan dikelola di desa masing-masing.
Penulis:
Adi Pradana